Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di
dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian. SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang
didasarkan pada komputer (computer-based information processing).
Tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah
supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan
keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
SIM dapat
diterapkan dalam lembaga pendidikan yang merupakan suatu unit atau badan
tersendiri lengkap dengan susunan petugasnya. Karena SIM bertujuan untuk meningkatkan
manajemen yang didasarkan kepada berita-berita, intuisi, dan pemecahan masalah
yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan pada informasi secara sistem,
pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat yang canggih dan pemecahan
masalah secara sistem.
Sistem
informasi sebagai pendukung proses manajerial (manajemen organisasi) memainkan
tiga kategori peranan, yaitu peranan yang bersifat interpersonal, peranan
informasional, dan peranan sekalu pengambil keputusan. Peranan yang bersifat
interpersonal adalah menumbuhkan iklim solidaritas dan kebersamaan organisasi.
Peranan ini dapat terlihat dalam tiga bentuk, peranan yang bersifat simbolis,
kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai sosial dan seremonial.
Peranan sebagai penghubung, manajemen menerima informasi dari pihak luar
tentang organisasi yang dipimpinnya. Peranan yang terakhir adalah selaku
pengmbil keputusan, baik yang bersifat strategis, fungsional dan teknis
operasional. Seluruh peranan ini dapat dimainkan oleh manajemen dengan tingkat
efektivitas yang tinggi selama memaikan peranan tersebut tersedia semua jenis
informasi yang diperlukan oleh manajemen dan organisasi.
0 comments:
Post a Comment