Saturday 26 April 2014

MEMAHAMI POLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information processing).
Tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
SIM dapat diterapkan dalam lembaga pendidikan yang merupakan suatu unit atau badan tersendiri lengkap dengan susunan petugasnya. Karena SIM bertujuan untuk meningkatkan manajemen yang didasarkan kepada berita-berita, intuisi, dan pemecahan masalah yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan pada informasi secara sistem, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat yang canggih dan pemecahan masalah secara sistem.

Sistem informasi sebagai pendukung proses manajerial (manajemen organisasi) memainkan tiga kategori peranan, yaitu peranan yang bersifat interpersonal, peranan informasional, dan peranan sekalu pengambil keputusan. Peranan yang bersifat interpersonal adalah menumbuhkan iklim solidaritas dan kebersamaan organisasi. Peranan ini dapat terlihat dalam tiga bentuk, peranan yang bersifat simbolis, kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai sosial dan seremonial. Peranan sebagai penghubung, manajemen menerima informasi dari pihak luar tentang organisasi yang dipimpinnya. Peranan yang terakhir adalah selaku pengmbil keputusan, baik yang bersifat strategis, fungsional dan teknis operasional. Seluruh peranan ini dapat dimainkan oleh manajemen dengan tingkat efektivitas yang tinggi selama memaikan peranan tersebut tersedia semua jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen dan organisasi.

0 comments:

Post a Comment