BAB II
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang.
Bidang Teknologi Informasi memberi
prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi. Industri lain
saat ini ditandai dengan pemogokan buruh, pemungutan liar, dan gangguan fisik
lainnya. Untuk itu bisnis Teknologi Informasi atau bisnis lain yang didukung
oleh Teknologi Informasi perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifatnya
yang strategis bagi bangsa Indonesia.
Persaingan bisnis yang semakin ketat
di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan
taktik bisnisnya. Seiring dengan kemajuan teknologi, hal tersebut membawa
banyak manfaat yang sangat berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan kehidupan
manusia. Salah satu bukti nyata tentang kemajuan teknologi sangat terasa di
bidang IT atau teknologi informasi. Teknologi dan informasi merupakan salah
satu aspek dalam kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut
sangat penting karena menunjang setiap kegiatan manusia dalam berbagai bidang
yang ditekuninya seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dll. Salah satu bidang
dalam kehidupan manusia yang tidak bisa dipisahkan dari kemajuan teknologi dan
informasi adalah bidang bisnis. Para pelaku bisnis sangat merasakan manfaat IT
yang sangat besar dalam kehidupan mereka.
B.
Rumusan Masalah.
1. Bagaimana
perkembangan teknologi informasi dan apa
manfaatnya di dalam dunia bisnis.
2. Bagaimana
sejarah teknologi informasi.
3. Bagaimana
peranan teknologi informasi dalam perbankan di Indonesia.
C.
Tujuan Pembahasan.
1. Mengetahui
korelasi teknologi informasi dan manfaatnya di dalam dunia bisnis.
2. Mengetahui
sejarah teknologi informasi.
3. Mengetahui
peranan teknologi informasi dalam perbankan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teknologi informasi dan manfaatnya dalam dunia bisnis.
Bagi dunia bisnis, jejaring
telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi
air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu
perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan
yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola
secara monopoli. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan
perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring
telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka.
Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi
sumber keuntungan kompetitif. Layanan
TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan
pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Para pengguna bisnis berskala
besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman,
automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak
dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal,
perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri
jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat
mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis
satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan
pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan kecil lebih
terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk
menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi
tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan
penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan
pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat
bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan
finansial.[1]
Pada ruang lingkup yang lebih luas,
sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai
disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis
yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara
konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem,
dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia
bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat komunikasi yang disebut
telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan informasi
dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya. Internet sebagai salah
satu media komunikasi secara
umum memiliki
banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke
internet . Berikut
ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1.
Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi,
hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
2.
Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains,
teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi,
asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Perkembangan teknologi informasi
telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat
lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya. Saat ini kehidupan
manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang
meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan
dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai
terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai
merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.[2]
B.
Sejarah teknologi Informasi.
a)
Masa
Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)
Pada masa pra-sejarah teknologi informasi digunakan
sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi
yang didapatkan kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau
tebing-tebing bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan mengidentifikasi
benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan mepresentasikannya dalam berbagai
bentuk yang kemudian dilukis pada dinding gua tempat tinggal mereka.
Mengkomunikasikan informasi dengan gambar/lukisan menjadi pilihan yang baik
karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada suara dengusan
dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan alat-alat
yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat
dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan
terhadap keadaan tertentu seperti
keadaan bahaya.
b) Masa Sejarah (3000 SM s/d
1400-an M)
Pada masa sejarah, teknologi
informasi berkembang pada masayarakat kalangan atas seperti para kepala suku
atau kelompok, digunakan pada kegiatan
tertentu seperti upacara, dan ritual. Teknologi informasi belum
digunakan secara masal seperti yang kita kenal sekarang ini.
v Masa Tahun 3000SM
Pada masa ini orang mulai mengenal
simbol atau tulisan dan ditemukan pertama kali simbol untuk informasi,
digunakan oleh Bangsa Sumeria. Tulisan yang digunakan waktu itu berupa
simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf
yang digunakan sudah mempunyai bunyi yang berbeda dalam penyebutannya untuk
setiap bentuk, sehingga sudah mampu membentuk kata, kalimat dan bahasa.
v Masa Tahun2900 SM
Pada masa ini ditemukan bahwa Bangsa
Mesir Kuno sudah mengenal dan menggunakan huruf yang disebut Hierogliph. Huruf
hierogliph sudah merupakan bahasa simbol untuk sebuah ungkapan. Untuk setiap
ungkapan dinyatakan dengan simbol yang berbeda, dan apabila digabungkan menjadi
satu maka akan mempunyai cara pengucapan dan arti tersendiri. Bentuk tulisan
dan bahasa hierogliphini lebih maju dan lengkap dibandingkan dengan tulisan
bangsa Sumeria
v Masa Tahun 500 SM
Masa ini ditandai dengan pengenalan
pada media informasi yang sebelumnya menggunakan lempengan tanah liat. Pada
masa ini manusia sudah mengenal media untuk menyimpan informasi yang lebih baik
dengan serat pohon. Serat papyrus yang berasal dari pohon Papyrus yang tumbuh
disekitar sungai nil ini dijadikan media
menulis/media informasi pada masa itu. Serat papyrus lebih kuat dan fleksibel
dibandingkan dengan lempengan tanah sebagai media informasi. Selanjutnya serat
papyrus merupakan cikal bakal media yang kita kenal sekarang ini yaitu media
kertas.
v Masa Tahun 1455
Masa ini ditandai dengan upaya
menciptakan mesin cetak. Pasa masa ini manusia sudah menggunakan mesin cetak
yang berupa plat huruf yang tebuat dari besi. Kemudian plat tersebut diganti
dengan bingkai yang tebuat dari kayu yang dikembangkan dikembangkan untuk
pertama kali oleh Johann Gutenberg.
v Masa Tahun 1800-an
Pada tahun 1830 orang sudah mengenal
program komputer. Augusta Lady Byronpertama menulis program komputer yang
berkerjasama dengan Charles Babbage. Mereka menggunakan mesin analytical. Mesin
analytical dengan programnya didesain untuk mampu menerima data, mengolah data
dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Selanjutnya, mesin ini
dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya
lebih bersifat mekanis dari yang bersifat digital. Mesin ini merupakan cikal
bakal komputer digital pertama ENIAC I
pada 94 tahun kemudian.
Pada tahun 1837 ditandai dengan
teknologi pengiriman informasi. Samuel Morse mengembangkan telegraph dan bahasa
kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka mengirim
informasi secara elektronik antara 2 (dua) tempat yang berjauhan melalui kabel
yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi
ini mampu mencapai selisih waktu yang baik dan hampir terjadi pada waktu yang
bersamaan. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan
secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi atau dibatasi oleh jarak dan
waktu.
Pada tahun 1861 orang sudah
memikirkan bagaimana menampilkan informasi dalam bentuk gambar bergerak dalam
media layar. Masa itu pula gambar bergerak yang peroyeksikan ke dalam sebuah
layar untuk yang pertama kali di gunakan. Penemuan ini merupakan cikal bakal
teknologi film sekarang.
Pada tahun 1876 Melvyl Dewey
mengembangkan sitem penulisan Desimal. Pada tahun 1877 Alexander Graham Bell mengembangkan telepon
yang dipergunakan secara umum. Pada tahun
itu juga fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard
Maybridge. Pada tahun 1899 telah dipergunakan sistem penyimpanan dalam tape
(pita) magnetis untuk yang pertama.
v Masa Tahun 1900-an
Tahun 1923 Zvorkyn menciptakan tabung TV (Televisi) yang
pertama. Tahun 1940 dimulainya
pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi pada masa perang dunia II
yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen
militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape. Tahun 1945 Vannevar Bush
mengembangkan sistem pengkodean menggunakan hypertext. Tahun 1946
komputer digital pertama didunia yaitu ENIAC I dikembangkan. Tahun
1948 para peneliti di Bell Telephone
mengembangkan Transistor. Tahun 1957
Jean Hoerni mengembangkan transistor planar. Teknologi ini memungkinkan
pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan ke dalam sebuah keping kecil kristal silikon.
USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai
satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai
balasannya Amerika membentuk ARPA
(Advance Research Projects Agency) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam bidang
militer. Tahun 1962 Rand Paul Barand,
dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan
desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru
kendali dalam perang nuklir.
Tahun 1969 sistem
jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara
University of California, SRI (Stanford), University California of Santa
Barbara, dan University of Utah dengan kekuatan 50Kbps. Tahun 1972 Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang
pertama. Tahun 1973 – 1990 istilah
internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP (Transmission Control
Protocol) kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang
kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.
Tahun 1981, National Science Foundation mengembangkan
backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi
dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi
sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.
Tahun 1991
sistem bisnis dalam
bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya
operasionalnya dan memungut bayaran dari para anggotanya.
Tahun 1992 pembentukan komunitas Internet, dan
diperkenalkannya istilah WWW (World Wide Web) oleh CERN. Tahun 1993 NSF membentuk
InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan
penyimpanan data serta database (AT&T), jasa registrasi (Network Solution
Inc,), dan jasa nformasi (General Atomics/CERFnet). Tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan
sangat cepat dan mulai merambah ke dalam
segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia. Tahun 1995,
Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di
backbone, langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya
internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang
lebih canggih.[3]
C. Peranan Teknologi
Informasi dalam perbankan di indonesia.
Semakin majunya teknologi di dunia
transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk
mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan
harus bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang disediakan oleh bank
yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai
mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat
internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank. Dalam dunia perbankan,
perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi
bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi
produk dan jasa seperti :
·
Adanya
transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.
·
Adanya
ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
·
Penggunaan
Database di bank–bank.
·
Sinkronisasi
data–data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya jaringan komputer
hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat.
Contohnya : e-mail,
teleconference. Pada
dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan
mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam
proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction
(e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking merupakan
bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual
menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.
Peran teknologi informasi bagi dunia
perbankan sangatlah penting dan tidak akan pernah dapat dipisahkan. Karena
hampir dari setiap aspek perbankan mengandalkan teknologi informasi. Teknologi
informasi ini mencakup sebuah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) yang dapat berwujud sebuah komputer atau perangkat lainnya yang
digunakan dalam operasional kegiatan perbankan. Sedangkan pegawai bank yang
akan mengoperasionalkan komputer serta perangkat-perangkat tersebut agar
berjalan sesuai dengan keinginan.Kita dapat ambil contoh sederahana salah satu
dari pemanfaatan teknologi informasi yakni mesin hitung uang yang digunakan
Teller. Teknologi informasi mengenal adanya input, proses, dan output. Di dalam
mesin hitung uang sebagai inputannya adalah sejumlah uang yang dimasukan
kemudian diproses dengan melakukan penghitungan oleh mesin sedangkan outputnya
adalah sebuah angka dimana merupakan jumlah dari lembar uang yang dimasukan.
Aplikasi Teknologi Informasi Dalam
Bidang PerbankanDalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah
diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet
Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking
antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran
tagihan, dan informasi rekening.[4]
ATM, Automated Teller Machine atau
Anjungan Tunai Mandiri, ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita
kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM.
Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan
penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah yang
memungkinkan untuk melakukan pemindah bukuan antar rekening, pembayaran (a.l.
kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan
yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain
bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja
di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM
sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat
menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM.
Layaklah bila ATM disebut sebagai
mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam fitur dan kemudahan
penggunaannya.Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk
melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui
telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka
tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun
nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi
yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta dilayani
oleh Customer Service Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk
transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit,
listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank
lain; serta dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh
dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup
menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai
transaksi, termasuk transfer ke bank lain.Internet Banking, ini termasuk
saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via
internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA.
Fitur transaksi yang dapat dilakukan
sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo
rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu
kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer
ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan
tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau
PDA.SMS/m-Banking, saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone
Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah
SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening,
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan
telepon), dan pembelian voucher.
Untuk transaksi lainnya pada
dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat diberikan
bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam prakteknya agak
merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan
sms, kecuali pada bank yang melakukan kerjasama dengan operator seluler,
menyediakan akses banking menu - Sim Tool Kit (STK) pada simcardnya.[5]
PENUTUP
Kesimpulan Analisis.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, meliputi memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas. Informasi yang dibutuhkan akan relevan, akurat, dan tepat waktu,
yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan yang strategis
untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer
untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Dari
waktu kewaktu tekonologi informasi mengalami kemajuan kemajuan yang pesat,
seiring dengan perkembangan zaman. Augusta Lady Byronpertama menulis program komputer yang
berkerjasama dengan Charles Babbage. Mereka menggunakan mesin analytical. Mesin
analytical didesain mampu menerima data, mengolah data dan menghasilkan bentuk
keluaran dalam sebuah kartu. Selanjutnya, mesin ini dikenal sebagai bentuk
komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis
dari yang bersifat digital.
Mesin ini merupakan cikal bakal komputer digital pertama ENIAC
I pada
94 tahun kemudian.
Di dalam perbankan di Indonesia
sudah banyak memanfaatkan teknologi informasi demi kelancaran dalam
bertransaksi khususnya bidang perbankan salah satunya e-Banking, ATM, dan
lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
1)
Natakusumah, E.K., 2002. “Perkembangan Teknologi
Informasi di Indonesia.”, Bandung : Pusat Penelitian informatika – LIPI.
http://yunniajjah.blogspot.com/2013/07/teknologi-informasi-dalam-dunia_8.html